Jabat Irjen, M Yasin Ingin Kemenag Jadi Ikon
Jumat, 03 Agustus 2012, 15:59 WIB
Wakil Ketua KPK, M Jasin
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Mantan Wakil Ketua KPK Dr. Muhammad
Yasin diangkat menjadi Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agama
menggantikan Dr. H. M Suparta pada upacara pelantikan yang berlangsung
di Gedung Kemenag Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat sore.
Masuknya M Yasin sebagai Irjen dan eselon satu di jajaran Kemenag itu merupakan suatu kejutan. Hal ini terkait setelah institusi tersebut ramai digunjing soal korupsi pengadaan Al Quran. M Yasin diharapkan bisa mengembalikan citra Kemenag sebagai institusi yang bersih dari perbuatan tercela.
Menag Suryadharma Ali dalam sambutannya mengatakan setiap amanah tak ada yang luput dari tanggung jawab kepada Tuhan. Pejabat harus bertanggung jawab atas tindakan yang diambilnya dan mengedepankan kepentingan umat.
Menteri Agama mengingatkan kepada pejabat yang dilantik agar mengedepankan akuntabilitas moral dan administratif. Kepada Inspektur Jenderal diminta agar meningkatkan pengawasan kepada pengelolaan keuangan dan pengawasan bidang lainnya. Pendampingan auditor harus ditingkatkan agar upaya predikat WTP di Kemenag dapat dipertahankan.
Alasan M Yasin diangkat sebagai Irjen Kemenag, menurut Suryadharma Ali, disamping M Yasin punya pengalaman dan komitmen yang tinggi terhadap pemberantasan korupsi, sekaligus pula bisa melakukan pembenahan secara integral mengingat kementerian tersebut memiliki 4447 satuan kerja (satker).
Kementerian Agama merupakan satu-satunya yang memiliki satker terbanyak, kata Menag.
Mengenai pemberhentian Ahmad Jauhari (Direktur Urusan Agama Islam) dan Abdul Karim (Sekditjen Bimas Islam), Menag mengatakan, hal itu terkait dengan pemeriksaan khusus yang dilakukan KPK kepada kedua pejabat itu. Kedua pejabat itu diharapkan dapat fokus menghadapi persoalan hukum dan tak mengganggu kerja organisasi di Kemenag.
Secara terpisah, M Yasin kepada pers mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan konsolidasi internal, sehingga predikat WTP dengan predikat penjelasan dapat ditingkatkan. Peningkatan auditor, dari segi jumlah dan kualitas, juga menjadi perhatiannya. "Mimpi kita menjadikan Kemenag jadi ikon bagi yang lainnya," kata M Yasin.
Bersamaan dengan pelantikan M Yasin, Menag juga melantik lima pejabat lainnya di kementerian itu,antara lain Prof Moh. Yamin sebagai sekretaris Ditjen Bimas Islam menggantikan Abdul Karim. Sedangkan Dr. Mohtar Ali menggantikan Ahmad Jauhari sebagai Direktur Urusan Agama Islam pada Direktorat Bimas Islam Kemenag.
Masuknya M Yasin sebagai Irjen dan eselon satu di jajaran Kemenag itu merupakan suatu kejutan. Hal ini terkait setelah institusi tersebut ramai digunjing soal korupsi pengadaan Al Quran. M Yasin diharapkan bisa mengembalikan citra Kemenag sebagai institusi yang bersih dari perbuatan tercela.
Menag Suryadharma Ali dalam sambutannya mengatakan setiap amanah tak ada yang luput dari tanggung jawab kepada Tuhan. Pejabat harus bertanggung jawab atas tindakan yang diambilnya dan mengedepankan kepentingan umat.
Menteri Agama mengingatkan kepada pejabat yang dilantik agar mengedepankan akuntabilitas moral dan administratif. Kepada Inspektur Jenderal diminta agar meningkatkan pengawasan kepada pengelolaan keuangan dan pengawasan bidang lainnya. Pendampingan auditor harus ditingkatkan agar upaya predikat WTP di Kemenag dapat dipertahankan.
Alasan M Yasin diangkat sebagai Irjen Kemenag, menurut Suryadharma Ali, disamping M Yasin punya pengalaman dan komitmen yang tinggi terhadap pemberantasan korupsi, sekaligus pula bisa melakukan pembenahan secara integral mengingat kementerian tersebut memiliki 4447 satuan kerja (satker).
Kementerian Agama merupakan satu-satunya yang memiliki satker terbanyak, kata Menag.
Mengenai pemberhentian Ahmad Jauhari (Direktur Urusan Agama Islam) dan Abdul Karim (Sekditjen Bimas Islam), Menag mengatakan, hal itu terkait dengan pemeriksaan khusus yang dilakukan KPK kepada kedua pejabat itu. Kedua pejabat itu diharapkan dapat fokus menghadapi persoalan hukum dan tak mengganggu kerja organisasi di Kemenag.
Secara terpisah, M Yasin kepada pers mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan konsolidasi internal, sehingga predikat WTP dengan predikat penjelasan dapat ditingkatkan. Peningkatan auditor, dari segi jumlah dan kualitas, juga menjadi perhatiannya. "Mimpi kita menjadikan Kemenag jadi ikon bagi yang lainnya," kata M Yasin.
Bersamaan dengan pelantikan M Yasin, Menag juga melantik lima pejabat lainnya di kementerian itu,antara lain Prof Moh. Yamin sebagai sekretaris Ditjen Bimas Islam menggantikan Abdul Karim. Sedangkan Dr. Mohtar Ali menggantikan Ahmad Jauhari sebagai Direktur Urusan Agama Islam pada Direktorat Bimas Islam Kemenag.
No comments:
Post a Comment